Thursday, February 13, 2014

Alam Semesta, Kerajaan Allah


Alam Semesta adalah kerajaan Allah. Di sanalah hamparan kalimat-kalimat Allah. Di sanalah sunnah Allah berdenyut mengatur kehidupan akbar. Harmoni dan selamat oleh kepatuhan mutlak. Kepatuhan yang bertasbih kepada Al-Khaaliq.

“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia-lah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (al-Israa’: 44)

Atom-atom alam semesta dan bumi bertasbih dengan berputar menuju Allah. Elektron-elektron bertasbih dengan pijarannya. Orbitnya kepada nukleus itu irama tasbihnya. Tasbih adalah bioritme, irama kehidupan. Tasbih adalah forsa. Tanpa tasbih, kehidupan tidak berjalan.

“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepadaNya bertasbih apa yang ada di langit (alam semesta) dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (an-Nuur: 41)

Tasbih Nabi Daud a.s sangat indah, keluar dari tenggorokannya sehingga terkenal dengan julukan seruling Nabi Daud. Bila Nabi Daud bertasbih, seluruh jagat raya bertasbih bersamanya. Gunung-gunung dan burung-burung yang mengepakkan sayap di angkasa bertasbih. Tasbih mengingatkan makhluk kepada cinta Allah dan RahmatNya. Mengingatkan seluruh kehidupan, pada awak penciptaannya dan asal-muasalnya. Tasbih mengantarkan kita memasuki metafisika yang pintunya dibuka oleh asas ketidakpastian dan interferens, di mana energi dan materi bersatu membentuk cahaya.

“… Benar. Dia Berkuasa. Dan Dia-lah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Kun!” Maka jadilah ia (yang dikehendaki-Nya). Mahasuci Allah, yang di Tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya_lah kamu dikembalikan.” (Yaasiin: 81-83)

Allah berfirman, “Sesungguhnya Rahmat-Ku mendahului Murka-Ku “La ilaha Illallahumuhammadarrasulullahi” di atas ‘Arasy, Pemerintahan, dan kekuasaanNya. Dari Nur Muhammad, Allah ciptakan malaikat-malaikat, ruh para nabi dan rasul, ruh seluruh manusia, dan ruh seluruh makhluk. Inilah Alam Metafisika. Firman-Nya, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang Roh. Katakanlah, “Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (al-Israa: 85)

Nabi Musa a.s. bertanya di Bukit Sinai, “Siapakah Muhammad, ya Allah?” Allah berfirman, “tidak pernah Aku ciptakan satu ciptaan yang lebih mulia menurut pandangan-Ku daripadanya. Telah Ku-tuliskan namanya bersama nama-Ku di ‘Arasy sebelum Aku ciptakan tujuh lapis langit dan bumi …” (Hadits Qudsi)

Noktah murni atau shafa’I nuqti,  adalah partikel singularitas alam fisika. Dengan memikul 99 asma Allah, noktah meutron ini berotasi dan tasbihnya memancarkan energi. “Subhanallah…walhamdulillah..wala ilaha illallah .. wallahu akbar!”
“Mahasuci Allah yang di Tangan-Nya segala kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (al-Mulk: 1)

Dikutip dari buku Ensiklopedia Anak Islam (buku pengetahuan anak dengan bernuansa Islam), baca selengkapnya tentang buku ensiklopedia Anak.



Penulis: Tartila Tartusi
Penerbit: Gema Insani
Harga: Rp. 80.750
Jumlah Halaman: 126 Halaman

No comments:

Post a Comment